Powered By Blogger

uppsss

thanks udah hadir..
jangan lupa tinggal kan pesan..

Rabu, 18 Januari 2012

TUGAS DAN PERAN GURU

1. TUGAS GURU Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang tua ke dua. Dimana ia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Adapun yang diberikan atau disampaikan guru hendaklah dapat memotivasi hidupnya terutama dalam belajar. Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam dalam diri siswa. Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang. Dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru di masa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sangat bergantung dari "citra" guru di tengah-tengah masyarakat. 2. PERAN SEORANG GURU A. Dalam Proses Belajar Mengajar Sebagaimana telah di ungkapkan diatas, bahwa peran seorang guru sangar signifikan dalam proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator, dsb. Yang akan dikemukakan disini adalah peran yang dianggap paling dominan dan klasifikasi guru sebagai: 1. Demonstrator 2. Manajer/pengelola kelas 3. Mediator/fasilitator 4. Evaluator B. Dalam Pengadministrasian Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian, seorang guru dapat berperan sebagai: 1. Pengambil insiatif, pengarah dan penilai kegiatan pendidikan 2. Wakil masyarakat 3. Ahli dalam bidang mata pelajaran 4. Penegak disiplin 5. Pelaksana administrasi pendidikan C. Sebagai Pribadi Sebagai dirinya sendiri guru harus berperan sebagai: 1. Petugas sosial 2. Pelajar dan ilmuwan 3. Orang tua 4. Teladan 5. Pengaman D. Secara Psikologis Peran guru secara psikologis adalah: 1. Ahli psikologi pendidikan 2. Relationship 3. Catalytic/pembaharu 4. Ahli psikologi perkembangan 3. KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU A. Pengertian Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Profesional adalah suatu bidang pekerjaan yang memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum. Dengan kata lain sebuah profesi rnemerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya. Pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru secara maksimaI. Dengan kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya. Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memilki pendidikan formal tetapi juga harus menguasai berbagai‚ strategi atau teknik dalam KBM serta landasan-landasan kependidikan seperti tercantum dalam kompetensi guru dalarn uraian selanjutnya. Dalam melakukan kewenangan profesionalismenya, guru dituntut memiliki seperangkat kemampuan (kompetensi) yang beraneka ragam. Namun sebelum sampai pada pembahasan kompetensi ada beberapa syarat profesi yang harus dipahami terlebih dahulu. B. Syarat Profesi Mengingat tugas guru yang demikian kompleksnya, maka profesi ini memerlukan persyaratan khusus sebagai berikut: 1. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu‚ pengetahuan yang mendalam 2. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya. 3. Menuntut tingkat pendidikan keguruan yang memadai. 4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya 5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupannya. Untuk itulah seorang guru harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk memenuhi panggilan tugasnya, baik berupa in-service training (diklat/penataran) maupun pre-service training (pendidikan keguruan secara formal). C. Jenis-jenis Kompetensi 1. Kompentensi Pribadi a. Mengembangkan Kepribadian‚ 1) Bertqwa kepada Allah SWT 2) Berperan akkif dalam masyarakat 3) Mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai seorang guru b. Berinteraksi dan Berkomunikasi 1) Berinteraksi dengan rekan sejawat demi pengembangan kemampuan profesional 2) Berinteraksi dengan masyarakat sebagai pengemban misi pendidikan c. Melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan 1) Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar 2) Membimbing murid yang berkelainan dan berbakat khusus d. Melaksanakan Administrasi Sekolah 1) Mengenal administrasi kegiatan sekolah 2) Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah e. Melaksanakan penelitian Sederhana Untuk Keperluan Pengajaran 1) Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah 2) Melaksanakan penelitian sederhana 2. Kompetensi Profesional a. Menguasai landasan kependidikan 1) Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional 2) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat. 3) Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. b. Menguasai bahan pengajaran 1) Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dari menengah 2) Menguasai bahan pengajaran. c. Menyusun program pengajaran 1) Menetapkan tujuan pembelajaran 2) Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran 3) Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai 4) Memilih dan memanfaatkan sumber belajar. d. Melaksanakan program pengajaran 1) Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat‚ 2) Mengatur ruangan belajar 3) Mengelola interaksi belajar mengajar e. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan 1) Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran 2) Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

pengertian TIK

TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI TIK atau teknologi informasi dan komunikasi pada era ini berkembang sangat pesat, dimulai dengan ditemukannya system computer hingga komunikasi dunia maya yang bisa dinikmati melalui telepon selulardengan akses GPRS. Namun banyak orang yang masih awam tentang Teknologi Informasi dan komunikasi tersebut.Hal tersebut terukur dari kurang optimalnya penggunaan teknologi diatas dalam kehdupan sehari-hari. Contohnya masyarakat Indonesia pada umumnya yang masih menggunakan telepon selular hanya sebatas komunikasi antar personal, padahal telepon selular yang mereka gunakan telah cukup memadai untuk digunakan sebagai alat komunikasi dengan dunia luar menggunakan internet ataupun GPRS. Lalu, apa itu sebenarnya teknologi Informasi dan Komunikasi? Dan bagaimana perkembangannya? Serta apa yang menjadi manfaat utama dari teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam bidang pendidikan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas dalam artikel ini. Pengertian TIK Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut : 1. Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991 “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. 2. Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. a. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. b. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media 3. Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah. Perkembangan dan Pemanfaatan TIK dalam Dunia Pendidikan Sebelum menginjak abad 21 yang telah serba modern, penemuan teknologi-teknologi telah dirintis dimulai dari ditemukannya mesin tik, alat komunikasi seperti mesin penyampai pesan. Kemudian hal ini berkembang lagi dengan dibuatnya computer dari yang paling sederhana hingga komputer yang paling canggih selain itu ditemukan telepon sederhana hingga ditemukannya hand phone dan saat ini telah berkembang menjadi PDA. Bahkan pada saat ini abad ke 21 telah ditemukan bidang rekayasa mikroelektronika. Hal ini dapat menunjukkan bahwa TIK mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan telah berkembangnya system komunikasi online seperti telepon, sms, ataupun email yang dapat diakses dalam dunia maya, tentunya hal ini mempengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat terlihat dengan telah terjadinya pergeseran dalam proses pembelajaran dimulai dari ‘belajar di ruang kelas’ ke’ belajar dimana saja’, dari ‘kertas’ ke ‘on line’. Interaksi antara guru dengan siswa pun tidak hanya dapat dilakuakn melalui hubungan tatap muka tetapi dapat dilakukan melalui telepon, sms, ataupun email. Dalam tugas pokok seorang guru pun menjadi terasa lebih mudah baik dalam membuat persiapan mengajar, mencari sumber bahan ajar, bahkan dalam pembuatan evaluasi bagi siswa yang dapat diberikan secara beragam. Hal ini bisa memanfaatkan teknologi komputer. Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi yang diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga. Bila diuraikan pemanfaatan TIK dapat dijelaskan secara terperinci seperti : • Penyimpanan dan pengolahan data siswa, staf, keuangan, dan asset sekolah • Analisis perkembangan kinerja siswa, guru, dan sekolah dari periode ke periode • Penyediaan informasi tentang perkembangan studi siswa kepada Guru Wali dan Orang Tua • Penyediaan informasi untuk mendukung pelaporan kepada Kantor Dinas Pendidikan yang terkait dengan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS) • Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan • Pengelolaan perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah denda. Kesimpulan Jadi TIK adalah suatu alat atau media yang dapat digunakan untuk transfer data baik satu arah maupun dua arah. Dengan pesatnya perkembangan TIK ini sangat berguna dalam dunia pendidikan karena guru dan lembaga sekolah pun mendapatkan kemudahan dengan memanfaatkan TIK dalam melaksanakan tugas pokoknya. Materi pembelajaran dapat dibuat menjadi lebih menarik. Selain itu, siswa dan guru mudah mendapatkan pengkayaan materi ajar sehingga akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi. Namun dengan berbagai kemudahan dalam proses pembelajaran yang lebih bersifat on line kita pun jangan sampai meninggalkan proses pembelajaran bersifat manual. Daftar Pustaka 1. http://rindupulang.blogspot.com/2008/02/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.html 2. http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=43 3. http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html 4. http://www.kamadeva.com/index-menu-news-newsid-tiduniapendidikan.htm 5. http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=74